Minggu, 07 April 2013

PASAR MODAL


Dalam era globalisasi sekarang ini terdapat banyak persaingan diantara dunia usaha yang semakin berkembang dengan sangat pesatnya. Perusahaan-perusahaan yang tidak mampu bersaing maka tidak akan dapat bertahan dan bahkan tersingkir dari dunia usaha yang dijalankannya. Hal ini berkaitan dengan salah satu tujuan khusus dan harus diusahakan oleh semua jenis usaha dari setiap perusahaan yaitu mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan untuk jangka waktu yang lama (going concern). Selain itu adapun tujuan umum suatu perusahaan yaitu dapat memperoleh laba sebesar-besarnya dari setiap bidang usahanya. Persaingan yang cukup ketat ini, khususnya dalam dunia bisnis menuntut setiap perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang dalam membentuk peningkatan kapasitas produksi dan atau dalam memperluas usahanya dengan cara menganekaragamkan jenis-jenis produksinya. Pengembangan usaha tersebut menyebabkan setiap perusahaan membutuhkan dana yang cukup banyak, sedangkan pembiayaan tradisional yang ada selama ini (baik itu pinjaman dari bank ataupun pinjaman dari investasi asing) rasanya semakin sulit untuk mendapatkannya. Pada kondisi inilah yang akhirnya mendorong setiap perusahaan untuk dapat mencari sumber pembiayaan yang dapat menyediakan dana dalam jumlah yang cukup besar untuk keperluan pengembangan produksi usahanya maupun kegiatan-kegiatan usaha lainnya. Karena itulah, mengapa pandangan para pemilik perusahaan diarahkan kepada pasar modal. Hal ini disebabkan karena peranan pasar modal sekarang ini dirasakan sangat penting berkaitan dengan fungsi pasar modal yakni sebagai saran mempertemukan pihak-pihak yang membutuhkan sumber dana dengan pihak-pihak yang hanya ingin menanamkan modalnya dalam pasar modal.
Perkembangan pasar modal di Indonesia menunjukkan sebuah indikasi bahwa disamping perbankan, pasar modal sudah menjadi alternatif sebuah investasi bagi pemilik modal atau investor. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal menjalankan fungsi ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas memindahkan dana dari pihak yang mempunyai kelebihan dana ke pihak yang memerlukan dana. Pasar modal menjalankan fungsi keuangan dengan menyediakan dana yang diperlukan oleh pihak yang memerlukan dana dan pihak yang kelebihan dana menyediakan dana tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil yang diperlukan untuk investasi tersebut. Perkembangan pasar modal di Indonesia pada mulanya belum menunjukkan peran yang penting bagi perekonomian, hal ini terjadi karena masih rendahnya minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal dan masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pasar modal, oleh karena itu saya akan membahas sedikit tentang “PASAR MODAL”

PENGERTIAN
          Pasar modal yaitu pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta.

 Dan saya punya contoh gambar struktur pasar modal , dan berikut ini gambarnya :
 

JENIS DAN FUNGSI PASAR MODAL

1. Pasar Perdana ( Primary Market )
Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder. Biasanya dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 6 hari kerja. Harga saham di pasar perdana ditetukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang go public berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan.
Dalam pasar perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan. Perusahaan dapat menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkan dan memperluas barang modal untuk memproduksi barang dan jasa. Selain itu dapat juga digunakan untuk melunasi hutang dan memperbaiki struktur pemodalan usaha. Harga saham pasar perdana tetap, pihak yang berwenang adalah penjamin emisi dan pialang, tidak dikenakan komisi dengan pemesanan yang dilakukan melalui agen penjualan.


2. Pasar Sekunder ( Secondary Market )
Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham diantara investor
setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana, dalam waktu selambat-lambatnya 90 hari setelah ijin emisi diberikan maka efek tersebut harus dicatatkan di bursa.
Dengan adanya pasar sekunder para investor dapat membeli dan menjual efek setiap saat. Sedangkan manfaat bagi perusahaan, pasar sekunder berguna sebagai tempat untuk menghimpun investor lembaga dan perseorangan.
Harga saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspetasi pasar, pihak yang berwenang adalah pialang, adanya beban komisi untuk penjualan dan pembelian, pemesanannya dilakukan melalui anggota bursa, jangka waktunya tidak terbatas. Tempat terjadinya pasar sekunder di dua tempat, yaitu:
1.Bursa reguler
Bursa reguler adalah bursa efek resmi seperti Bursa Efek Jakarta (BEJ), dan Bursa Efek Surabaya (BES)
2.Bursa paralel
Bursa paralel atau over the counter adalah suatu sistem perdagangan efek yang terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan bentuk pasar sekunder yang diatur dan
diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE), diawasi dan dibina oleh Bapepam. Over the counter karena pertemuan antara penjual dan pembeli tidak dilakukan di suatu tempat tertentu tetapi tersebar diantara kantor para broker atau dealer.
FUNGSI  PASAR MODAL
Tempat bertemunya pihak yang memiliki dana lebih (lender) dengan pihak yang memerlukan dana jangka panjang tersebut (borrower). Pasar modal mempunyai dua fungsi yaitu ekonomi dan keuangan. Di dalam ekonomi, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari lender ke borrower.
Dengan menginvestasikan dananya lender mengharapkan adanya imbalan atau return dari penyerahan dana tersebut. Sedangkan bagi borrower, adanya dana dari luar dapat digunakan untuk usaha pengembangan usahanya tanpa menunggu dana dari hasil operasi
perusahaannya. Di dalam keuangan, dengan cara menyediakan dana yang diperlukan oleh borrower dan para lender tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil

SUMBER : Dari banyak sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar